About Me

My photo
Salatiga, Central Java, Indonesia
Hi I am Bramantya Widiantoro but most people know me by Badonx. I love adventure and nature tho I must admit that I have not spent much time in this. I write stories and poems to express my feelings toward many things such as humanity, love, relationship, or even jokes. I own CB150R and I love to ride it whenever I can. I am married and I have a wonderful wife that inspires my life. Cheers!

Monday, September 23, 2019

Cerita Ngambang - Larasati

Foto hanya pemanis
Alkisah disebuah desa di ujung utara Kabupaten Pasir Panjang Utara (nama fiktif belaka) tinggalah seorang gadis yang konon katanya cantik jelita. Tak perlu lagi dideskripsikan betapa menawanya paras sang gadis dan lekukan tubuhnya yang aduhai. Siapapun laki laki normal akan terbelalak melihat kemolekan dari sang gadis ini. Oh iya, namanya Larasati. 

Larasati tinggal berdua dengan adik kecilnya, bapak dan ibunya sudah tak tau kemana rimbanya. Kata orang, ikut cukong transmigrasi sampai ke perbatasan tanah jiran. Lama sekali tak ada kabar yang di dengar oleh Larasati. Dengan demikian, dia harus bertanggung jawab menafkahi kebutuhan adiknya karena siapa lagi kalau bukan dia. 

Seolah memang terdengar mustahil bisa ada seorang gadis rupawan yang terbengkalai begitu saja di sebuah desa kecil yang jauh dari peradaban. Tapi, memang begitulah adanya. Keajaiban dari sang pencipta yang tak pandang bulu dalam berkarya. Tanpa diduga duga bisa muncul secercah cahaya dari lorong yang dalam. Dalam hal ini, Larasati yang tak pernah menyangka bisa hidup di antah berantah yang jauh dari kata modern. Dan mungkin dia tak tahu juga apa itu teknologi, yang dia tahu hanyalah bagaimana untuk bisa bertahan hidup dan menghidupi adiknya. Bahkan dia tak tahu bahwa dirinya dilambangkan sebagai bidadari olah kaum laki laki. 

Jadi, bagaimana sih ceritanya si Larasati bisa sampai terkenal sampai ujung dunia? Hal ini tak lain dan tak bukan karena si Joni yang notabene tukang antar beras ke kota. Joni mungkin semenjak akil balik sudah menacapkan pandangan kepada Larasati. Tapi mungkin karena sifat Joni yang sangat pemalu yang membuat dia tak berani mendekati Larasati. Hanya dari jauh memandangi dengan penuh harap suatu hari bisa menikahi sang pujaan hati. Itulah yang selalu dipikirkan Joni. 

Karena pekerjaan Joni yang membuat dia memperoleh akses mengunjungi kota, Joni mengerti apa itu teknologi dan akhirnya kesampaian juga untuk bisa memiliki suatu karya teknologi yang berupa telepon selular (hape). Kebetulan hape Joni ada kameranya dan dia pergunakan itu untuk diam diam memfoto keindahan Larasati untuk keperluan pribadi (memandangi dan mengagumi). 

Suatu ketika, Joni pergi mengantar beras ke kota dan karena ada suatu kendala dengan tengkulak, Joni harus bermalam di kota itu. Pada malam harinya, Joni hanya melamun dan sudah kebiasaan Joni membuka hape dan memandangi foto Larasati sampai terlelap. Namun malam itu Joni belum bisa langsung tertidur. Dia memutuskan untuk jalan jalan mencari angin sambil melamun memikirkan Larasati. Ditengah jalan, Joni dihampiri 2 pemuda yang terlihat mencurigakan. Dua pemuda itu menegur Joni dan menanyakan kepada Joni apakah Joni merokok. Sungguh apes, Joni tidak merokok dan bingung apa yang bisa diberikan kepada 2 pemuda sangar itu. Tak habis akal, Joni bilang kepada 2 pemuda itu. "Kalau rokok aku tak punya tapi aku bisa kenalkan abang abang ke cewe cantik di kampungku bang." Sambil memperlihatkan gambar gadis yang dihape Joni. Kebingungan karena tingkah lugu Joni, dua pemuda itu yang ternyata namanya Ahmad dan Ujang menengok ke gambar gadis itu. Terbelalak mereka karena heran ada gadis secantik itu di desa yang terpencil. 

Antara kagum dan heran, Ahmad dan Ujang teringat kalau majikan mereka yang biasa mereka panggil Tuan Muda pernah bersayembara apabila memberikan informasi tentang seorang gadis rupawan untuk bisa dipersunting dan berkembang biak maka akan diberikan imbalan yang tak terkira. "Jang, cepat kita info Tuan Muda sapa tau nanti kita bisa dapet hadiah." Kata Ahmad. Tapi ujang punya pikiran lain, Ujang punya maksud untuk mengambil sendiri gadis itu karena Ujang memang masih bujang.

Namun niat Ujang masih disembunyikan dari Ahmad. Ujang tidak mau gegabah karena bisa jadi laki laki yang dicegatnya itu yang tak lain adalah si Joni berbohong supaya bisa dilepaskan. Tapi kenapa juga harus bohong karena tak sedikitpun ada niatan dari Ujang atau Ahmad untuk mencelakai atau berbuat kriminal kepada Joni karena mereka hanya mau meminjam korek api yang biasanya dipunyai oleh para perokok. Disinilah letak kebingungan mereka kepada Joni.

TAMAT




No comments:

Post a Comment