Pertanyaan ini pasti sering terlintas di benak anda.
Pertanyaan yang mempunyai cakupan perspektif yang luas dan sangat subjektif.
Namun, kali ini saya akan memberikan perkiraan jawaban dari
pertanyaan tersebut dengan sebuah analogi sederhana dan kontekstual.
Mari kita kilhat dari demografi Indonesia. Negara ini
mempunyai standar acuan UMP dan UMK sebagai acuan untuk pengupahan berdasarkan
wilayah.
Menurut okezone.com, kota dengan umk tertinggi adalah Karawang
dengan upah sebesar Rp. 4.234.010 sedangkan kabupaten banjarnegara terendah dengan UMK
sebesar Rp. 1.610.000.
Kembali ke pertanyaan awal, jadi seberapa berhargakah waktu
kita?
Andaikata kita ambil titik acuan di angka Rp.2.590.000 untuk
upah seluruh wilayah Indonesia. Maka, waktu warga Indonesia akan mempunyai
harga sebesar 1 Rupiah/detik.
1 Rupiah/detik didapat dari perkiraan waktu total 30 hari
dengan upah sebesar Rp. 2.590.000. (30x24x60x60).
Bayangkanlah dengan uang Rp. 15.000. Uang tersebut sudah
sanggup membeli waktu anda kurang lebih 4 jam. Jadi, lihat sekeliling anda dan
terutama pada keluarga (orang tua) anda. Mereka ada untuk anda sejak anda lahir
di dunia ini. Andaikata umur anda 30 tahun, sudah senilai Rp.932.400.000. Nilai
yang sangat besar untuk ukuran warga yang berupah rata rata Rp. 2.590.000. Itu
kalau orang tua anda mempunyai penghasilan rata rata 1 Rupiah/detik. Andai
andai orang tua anda Bill gates yang mempunyai penghasilan Rp. 16.000/detik
maka sudah pasti akan sangat besar nilainya.
Ini hanya sebuah analogi, intisari dari analogi ini adalah
bersyukur kepada Tuhan atas anugrah berupa waktu yang sangat mahal nilainya.
Dan juga, kepada orang orang yang telah meluangkan waktunya kepada anda
sehingga anda bisa menjadi pribadi seperti saat ini.
Salam damai.
No comments:
Post a Comment