Sudah 74 Tahun NKRI kokoh berdiri. Sudah banyak pula perkembangan dan kemajuan yang dicapai Indonesia dalam kurun waktu tersebut.
Negara ini sudah merdeka dan maju dalam berbagai sektor terutama teknologi dan infrastruktur. Pemerintah tidak anti teknologi namun justru mendorong warganya terutama kaum muda untuk terus berpacu dalam bidang ini. Baru kali ini tv swasta dan didukung pemerintah menyiarkan pertandingan game online secara langsung. Bahkan Presiden mendukung penuh pertandingan tersebut dan tak ragu menggelontorkan dana guna mendukung terlaksananya acara tersebut. Aneh memang, game yang notabene dikategorikan sebagai "time waster" justru malah didukung dan diorbitkan sebagai salah satu pintu kemajuan teknologi. Salut!
Terlebih, infrastruktur yang dikebut habis hingga terciptanya jalur tol yang terkoneksi dari barat sampai timur. Dua kota besar di ujung barat dan ujung timur pulau Jawa sekarang dapat menikmati kemudahan transportasi dan memangkas waktu tempuh yang sangat signifikan. Hal yang menggembirakan tentu saja, mengingat proyek ini sudah mangkrak bertahun tahun dan baru bisa selesai tahun 2019.
Sebuah prestasi yang sangat membanggakan dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Namun, sungguhkah kemerdekaan sudah terealisasi ke seluruh lapisan masyarakat?
Pertanyaan yang mungkin bisa sangat subjective. Namun bisa jadi sebuah bahan introspeksi tak hanya bagi pemerintah namun juga individu atau warga Indonesia sendiri.
Menurut data statistik dari ADB, 9,8% penduduk Indonesia pada tahun 2017 masih hidup dibawah garis kemiskinan dan 5,7% hanya mempunyai daya beli dibawah 2$ (USD) atau kurang dari IDR 28.000. Jadi, masih ada PR bagi pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan. Data yang lain menyebutkan bahwa pada tahun 2018, masih ada sekitar 4,3% penganguran di Indonesia. Namun demikian, kita masih bisa sedikit berbangga karena mulai tahun 2016 wilayah Indonesia yang sudah dialiri listrik ada 97.6% walau baru 37.2% yang berasal dari energy yang terbarukan.
Sebuah pencapaian memang layak untuk dirayakan, namun jangan sampai kita melupakan bahwa pencapaian bukanlah akhir perjuangan. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Pembukaan lapangan usaha dan peningkatan daya beli kalangan menengah kebawah harus selalu diupayakan dan tak lupa menjaga tingkat inflasi supaya jangan sampai jatuh dan terpuruk.
Jayalah Negriku!
Damailah Bagsaku!
INDONESIA MERDEKA!!!
No comments:
Post a Comment